NUR MUHAMMAD

Mohamad Azmi Mat Rashid, [07.05.20 20:54]
NUR MUHAMMAD             

Nur Muhammad menurut Syeikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani memiliki dua pandangan. Pandangan pertama sbg konsep makhluk yg pertama diciptakan, kemudian segala sesuatu diciptakan darinya. Pada pandangan kedua dari sudut hakikat, Nur Muhammad yg Allah Taala letakkan pd diri Nabi Adam a.s, kemudian berpindah kpd Siti Hawa lalu kpd puteranya Nabi Syith a.s dan terus berpindah2 kpd para Nabi dan org2 suci yg tidak lain adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.

Banyak riwayat dan penjelasan dr para ulamak yg mengisahkan perjalanan cahaya yg agung ini. Sebelum wujudnya alam semesta dan alam makhluk, adapun makhluk yg pertama yg diciptakan oleh Allah adalah Nur Muhammad.

'Ali bin Al-Hussein r.a dari ayahnya Syaidina Hussein bin Ali bin Abi Thalib dari datuknya Ali bin Abi Thalib dari Rasulullah SAW, sabda Nabi SAW: "Aku adalah suatu cahaya di hadapan Tuhanku, 14,000 tahun sebelum penciptaan Adam".

Al-Ubadh bin Sariyah berkata bbw Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya aku adalah Nabi yg terakhir di sisi Allah pd saat Adam masih bercampur dgn tanah".

Syaidina Ali bin Abi Thalib meriwayatkan bhw Rasulullah SAW pernah bersabda: "Tidak ada sesuatu pun yg menyertai Allah Taala. Maka Allah Taala menciptakan Nur kekasihnya Muhammad SAW sebelum Allah Taala menciptakan Air, 'Arasy, Kursi, Langit, Bumi, Qalam, Luh Mahfudz, Syurga, Neraka, Malaikat, Nabi Adam, Hawa dgn jarak 24,400 tahun. Maka ketika Allah Taala menciptakan Nur Muhammad, Nur tersebut menetap duduk di hadapan Allah Taala selama 1,000 tahun dgn tiada henti bertasbih dan bertahmid. Setelah 1,000 tahun, Allah Taala berfirman kpd Nur Muhammad: "Wahai hamba-Ku, engkaulah yg diinginkan, dan engkaulah ciptaan Aku yg terbaik dan engkau merupakan keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku. Seandainya bukan kerana engkau, tidak Aku ciptakan Alam Semesta. Barang siapa yg mencintaimu, maka Aku akan mencintainya dan barang siapa yg membencimu, maka Aku akan membencinya".

Sebahagian ulamak mengatakan  bahawa Nur Muhammad itu dijadikan oleh Allah Taala drpd cahaya Nur Hidayat-Nya seperti kata Sahib al Manzumi: "Telah berdampinglah sifat Jalal dgn sifat Jamal, maka ghaiblah sifat Jamal dan sifat Jalal". Maka dijadikan Allah Taala drpd dua sifat itu ruh Muhammad iaitu drpd adam(ketiadaan) kpd wujud.

Kemudian hak Taala menilik Nur Muhammad dgn tilik Muhibbat. Nur Muhammad merasa malu lalu ia berpeluh hingga titik ia dgn beberapa titik.

Dari segala titik itu, Allah Taala menjadikan segala nyawa Anbiya dan drpd segala nyawa Anbiya itu, Allah Taala menjadikan segala nyawa Aulia dan drpdnya dijadikan oleh Allah nyawa segala Mukmin yg soleh dan drpdnya dijadikan Allah Taala nyawa segala mukmin yg munafik dqn kafir. Allah menjadikan drpd nyawa insan itu nyawa segala Malaikat dan drpdnya dijadikan Allah nyawa segala Jin dan drpdnya dijadikan Allah nyawa segala Syaitan dan drpdnya dijadikan nyawa segala binatang dan drpdnya dijadikan nyawa segala tumbuh2an.

Menurut riwayat, adapun segala anasir itu empat perkara iaitu angin, api, air dan tanah. Ketika Nur Muhammad mendengar firman Allah Taala, maka semakin bersinar cahayanya (Nur Fauqo Nur) dan bersinarlah cahaya dr Nur Muhammad tersebut. Maka Allah menciptakan dr sinaran cahaya Nur Muhammad tersebut 12 Hijab (lapisan) yg bernama Hijab Qudrat, Hijab 'Adzamat, Hijab 'Izzat, Hijab Haybat, Hijab Jabarut, Hijab Rahmat, Hijab Nubuwwat, Hijab Kibriya, Hijab Manzilat, Hijab Rif'at, Hijab Sa'adat dan Hijab Syafa'at.

Kemudian Allah memerintahkan Nur Muhammad utk masuk pd Hijab Qudrat lalu ia masuk sambil membaca: "Subhanal 'Aliyyil 'Ala" selama 12,000 tahun. Kemudian ia masuk pd Hijab 'Adzamat sambil membaca: "Subhana 'Alimi Sirri Wa Akhfa" selama 10,000 tahun. Kemudian ia masuk pd Hijab 'Izzat sambil membaca: "Subhanal Malikil Mannan" selama 10,000 tahun. Kemudian ia masuk pd Hijab Haybat sambil membaca: "Subhana Man huwa Ghaniyyun la yaftaqiru" selama 9,000 tahun. Kemudian ia masuk pd Hijab Jabarut sambil membaca: "Subhanal Karimil Akram" selama 8,000 tahun.

Kemudian ia masuk pd Hijab Kibriya sambil membaca: "Subhanal 'Adz

Mohamad Azmi Mat Rashid, [07.05.20 20:54]
imil 'Adzam" selama 5,000 tahun. Kemudian ia masuk pd Hijab Manzilat sambil membaca: "Subhanal 'Alimil Karimi" selama.4,000 tahun. Kemudian ia masuk pd Hijab Rif'at sambil membaca: "Subhana Dzil Mulki wal Malakuti" selama 3,000 . Kemudian ia masuk pd Hijab Sa'adat sambil membaca: "Subhana Man Yazilul Asya wa la yazulu" selama 2,000 tahun. Kemudian ia masuk pd Hijab Syafa'at sambil membaca: "Subhanallah wabihamdihi subhanallahil 'Adzim" selama 1,000 tahun.

Selepas itu, Allah Taala menciptakan dari Nur Muhammad 20 laut dari cahaya yg berisi ilmu2 pd setiap lautnya, yģ tidak diketahui ilmu2 tersebut kecuali Allah Taala. Kemudian Allah berfirman kpd Nur Muhammad: "Turunlah engkau ke Bahrul 'Izzi (Laut Keagungan) lalu ke Bahru Shabri (Laut Sabar), lalu ke Bahrul Khusyu' (Laut Khusyuk), lalu ke Bahru Tawaddu' (Laut Tawwadu'). Kemudian ke Laut Ridah, Laut Wafa', Laut Ilmu, Laut Tuqo, Laut Khosyah, Laut Amal, Laut Inabah, Laut Mazid, Laut Huda, Laut Shiyanah, Laut Haya' sehingga kesemua 20 laut diselami oleh Nur Muhammad.

Ketika Nur Muhammad keluar dr lautan yg terakhir, Allah Taala berfirman: "Wahai kekasih-Ku, wahai pimpinan Rasul2-Ku, wahai pertama ciptaan2-Ku, wahai penutup Rasul2-Ku; engkau adalah pemberi syafa'at di Hari Masyar".

Diriwayatkan bhw ketika Allah Taala mengiginkan utk menciptakan Muhammad SAW, Allah Taala memerintahkan Malaikat Jibril utk membawa kpd-Nya tanah liat yg menjadi jantung dari bumi, yg menjadi kemegahan dan cahayanya. Malaikat Jibril pun turun ditemani beberapa Malaikat dari tempat tertinggi di Syurga.

Malaikat Jibril mengambil segenggam tanah utk penciptaan Nabi SAW dr suatu tempat yg kini menjadi makam suci Nabi SAW; tanah itu berkilau putih cerah. Kemudian Malaikat Jibril meramas dan mengadun tanah itu dgn air ciptaan terbaik dr Air Terjun Syurga Tasniim, yg berada dlm sungai2 jernih yg mengalir di Syurga.

Malaikat Jibril mengaduninya sampai tanah itu menjadi suatu mutiara putih dgn pancaran warna putihnya yg cemerlang. Kemudian para Malaikat membawanya mengelilingi 'Arasy Syurga dan gunung2 serta lautan. Dengan begitu, para Malaikat dan seluruh makhluk menjadi tahu akan keberadaan junjungan kita Muhammad SAW dan kehormatan baginda, sebelum mereka mengetahui Adam.

Ibnu 'Abbas r.a meriwayatkan bhw asal usul dr tanah liat Nabi Muhammad SAW adalah dr pusat bumi di Makkah, di titik di mana Ka'abah berdiri. Kerana itu pula Muhammad menjadi asal usul penciptaan dan semua makhluk ciptaan adalah pengikut2 baginda. Hal kejadian Nur Muhammad ini ada tercatat dlm Kitab Rasul Barnabas.

Diriwayatkan bhw setelah Nur Muhammad diciptakan, Nur itu beredar "haitsusya Allah" dgn ketentuan yg dikehendaki oleh Allah Taala. Ketika itu tidak ada sesuatu apa pun yg ada, tidak ada Lauh Mahfudz, Al-Qalam, Syurga dan Neraka, para Malaikat, tidak ada langit dan bumi. Belum ada sesuatu pun yg diciptakan kecuali Nur ini.

Kemudian Allah Taala dgn Iradat-Nja menghendaki adanya ciptaan. Nur Muhammad itu sangat agung sehingga disebutkan kalau bukan kerananya, Allah tidak akan menciptakan sesuatu sebagai mana yg disebutkan di dlm hadis qudsi: "Kalau bukan kerana engkau (wahai Muhammad), tidak Aku ciptakan alam semesta".

Imam Sayuti mengatakan bhw Nur Muhammad itu sentiasa bertasbih kpd Allah Taala dgn diikuti oleh para Malaikat dan arwah di Alam Malakut, puluhan ribu tahun sebelum wujudnya Nabi Adam a.s. Riwayat yg sama juga disebutkan oleh Ad-Diba'i dgn mengutip sebuah hadis yg diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a. Nur Muhammad dan tubuh Muhammad itu sendiri merupakan kesinambungan yg tidak dpt dipisahkan.

Syeikh Al-Barzanji mengatakan Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terakhir dlm wujud namun Nabi pertama secara maknawi. As-Suyuthi dan Habib Ali bin Muhammad Al-Habsy menceritakan bhw Nabi SAW pernah bersabda: "Aku adalah Nabi yg pertama dlm hal penciptaan tapi yg terakhir dlm hal kebangkitan".

Habib Umar bin Hafidz mengatakan bhw Nabi SAW pernah bersabda: "Kenabianku sejak Adam masih berupa air dan tanab". Ali bin Hussein dari ayahnya Hussein bin Ali bin Abi Thalib meriwayatkan bhw Nabi SAW bersabda: "Ak

Mohamad Azmi Mat Rashid, [07.05.20 20:54]
u adalah suatu cahaya di hadapan Tuhanku, 14,000 tahun sebelum penciptaan Adam".

Abd al-Razzaq bin Umar bin Muslim ad-Dimasyqi Ash-Shan'ani ada menceritakan ketika sahabatnya Jabir bin Abdullah al-Ansari bertanya kpd Rasulullah SAW: "Ya Rasulullah, semoga ayahku dan ibuku dikorbankan demi dirimu. Ceritakan kepadaku tentang hal pertama yg Allah ciptakan sebelum yg lain2nya?". Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Jabir, Allah telah menciptakan Nur Nabimu, Muhammad, dari Nur-Nya sebelum Dia menciptakan sesuatu".

Dari Nur Muhammad, Allab Taala telah menciptakan Durratul Baidha'. Dari Durratul Baidha' itu, Allah Taala menciptakan 70,000 planet di cakrawala di mana satu planet itu luasnya 70 kali luas bumi. Tiap2 planet itu dijadikan penghuninya 70,000 makhluk bukan dr kalangan Jin, Manusia atau Malaikat. Kesemuanya dijadikan dgn kalimat  "Kun Fayakun". Mereka beribadat kpd Allah Taala sehingga sampai 70,000 tahun.

Kemudiannya mereka menjadi derhaka kpd Allah Taala lalu Allah membinasakan mereka dan seluruh cakrawala semuanya. Kemudian sesudah itu, Allah menciptakan lagi 80,000 buah planet yg besarnya cuma 10 kali luas bumi. Semua berada di cakrawala yg bertingkat2.

Di planet2 itu, Allah Taala menciptakan sebangsa unggas yg memakan tumbuh2an dan biji2an. Lam kelamaan unggas2 itu pun binasa. Kemudian Allah Taala menciptakan 20,000 makhluk sebangsa manusia dr cahaya secara beransur-ansur sampai mereka binasa semuanya. Kemudian setelah berselang 70,000 tahun sesudah itu, baru Allah menciptakan Qalam, Lauh Mahfudz, 'Arasy, Kursi, Malaikat, Syurga dan Neraka.

Setelah penciptaan Syurga dan Neraka, Allah Taala telah menciptakan manusia pertama iaitu Adam. Setelah 10,000 tahun dr Adam yg pertama, Allah Taala telah menciptakan Adam yg kedua. Begitulah seterusnya setiap 10,000 tahun, Allah Taala akan menciptakan Adam sehinggalah berjumlah 10,000 Adam- dengan setiap Adam mempunyai keturunan dan umat.

Kemudian Allah Taala menciptakan tujuh hari dlm seminggu di mana dlm satu hari ada sahaja makhluk yg diciptakan oleh Allah Taala. Kemudian Allah menjadikan langit dan bumi diikuti Jin dan manusia Adam.

#MAMR

Catat Ulasan

0 Ulasan